“Mi..besok abang ikut pelatihan Jurnalistik “ ujar Bintang tiba –tiba, siang yang menyengat membuat nyut-nyut di kepalaku semakin kuat,
“Pelatihan
apa” tanyaku pelan
“pelatihan
Jurnalistik Mommy....itu agar kita bisa buat berita yang bagus ‘ ujarnya lugas.
“Emang abang
mau jadi wartawan ? “ tanyaku kaget
‘Iya mi,
kayak mommy ; ujarnya
‘Aduh
janganlah nak, mommy sudah wartawan masak abang
wartawan juga” larangku
“Mommy kan
wartawan cetak, abang nanti abang wartawan TV, ‘ ujarnya yakin
.
Hadeeh..sudah
berulang kali aku melarang niat putraku untuk menjadi awak media seperti
ibunya, namun sayangnya Bintang malah
semakin tertarik. Mungkin setiap hari melihat bagaimana ibunya bekerja atau
memang bangga pada mommynya.
.
Keinginan
jadi wartawan disampaikan Bintang pertama kali saat ku ajak main ke Kidzania
Jakarta Februari 2015 yang lalu, saat itu kuharapkan dengan mencoba berbagai
permainan maka Bintang akan mengenal berbagai profesi akan membuat Bintang
semakin semangat belajar dan membuatnya mengenal profesi yang lain.
.
Maka Bintang
mencoba setidaknya 15 profesi, mulai dari polisi, dokter gigi, pemadam kebakaran, pemain opera
termasuk di dalamnya wartawan kompas, presenter TV dan penyiar radio. Dalam
wawancara saat di radio Bintang ditanya oleh si pemandu suatu saat ingin
menjadi apa, tanpa ragu Bintang menjawab: wartawan TV.
.
Alasannya
sederhana: karena ingin ikut mommy. Aduh
nak....satu sisi rasanya terharu dan bangga karena ia menghargai semua
kerjaaanku selama ini, namun sisi yang lain, kerasnya dunia jurnalistik ini
membuatku gamang untuk melepas ia ke dunia tersebut.
Namun sebuah
cita-cita, tetaplah cita cita. Entah akan mampu ia menjangkaunya nanti. Kita
lihat saja. Namun kalau boleh sekali lagi aku ingin berkata: jangan jadi
wartawan ya..plisssss
#bintangactivity
#01062016
0 komentar:
Posting Komentar